Bermartabat Tanpa Harus Menghujat.
Bermartabat Tanpa Harus Menghujat.
Kesuksesan dan kepiawaian dalam sebuah bidang yang di geluti,tentu saja di inginkan oleh semua orang.
Apalagi itu berimbas pada kenaikan ekonomi pribadinya.Banyak orang yang mampu menggapai semua itu dengan jerih payah yang di lakukannya,mereka berlomba untuk menjadi yang terbaik di bidangnya masing masing.
picture by pixabay |
Kemapanan finansial yang di dapatkan,sekaligus menjadi tolak ukur kesuksesan sebuah usaha,sering menjadikan seseorang berubah menjadi sombong.Dia merasa paling 'wah' daripada orang lain.
Terkadang,di sadari atau tidak,orang seperti itu berani mengkerdilkan beberapa pihak yang tidak selaras dengan pemikirannya.
Dengan kalimat kalimat yang halus terstruktur rapi,dia mencoba mempertontonkan sebuah klise yang tajam menghujam kepada orang orang yang kontra dengannya.Seolah olah apa yang ada pada dirinya adalah sebuah kebenaran yang hakiki.
Orang yang telah mati mata hatinya,tidak mau berfikir jernih.Bahwa perkataan yang menyinggung dan menyakiti perasaan orang lain,sangat tidak elok.
Dan secara pribadi,dia tidak sadar bahwa semua yang di lakukan kepada orang lain itu,akan kembali kepada dirinya.Pepatah jawa mengatakan "sopo nandur,mesti arep panen" .
Terkadang,di sadari atau tidak,orang seperti itu berani mengkerdilkan beberapa pihak yang tidak selaras dengan pemikirannya.
Dengan kalimat kalimat yang halus terstruktur rapi,dia mencoba mempertontonkan sebuah klise yang tajam menghujam kepada orang orang yang kontra dengannya.Seolah olah apa yang ada pada dirinya adalah sebuah kebenaran yang hakiki.
Dan secara pribadi,dia tidak sadar bahwa semua yang di lakukan kepada orang lain itu,akan kembali kepada dirinya.Pepatah jawa mengatakan "sopo nandur,mesti arep panen" .
Gambar oleh truthseeker08 dari Pixabay |
Tapi jika Tuhan telah berkehendak,tak ada yang tak mungkin.Keadaan di atas bisa terbalik sesuai kehendak Nya.
Kesombongan hanya akan meruntuhkanmu,cepat atau lambat,semua pengerdilan yang telah kita lakukan kepada orang lain akan kita rasakan sendiri.
Bijaklah kepada diri sendiri,dan juga kepada orang lain.Tulisan ini semata mata sebagai peringatan untuk pribadi penulis.Jika bermanfaat,silahkan jadikan bahan perenungan untuk pembaca sekalian.
0 Response to "Bermartabat Tanpa Harus Menghujat."
Post a Comment